.

Media ukhuwah keluarga kelas 4

السلام عليكم ورحمة الله وبر كا ته

الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

ahlan wa sahlan. selamat datang di blog ini, semoga dengan ini semakin erat ukhuwah diantara kita, dan banyak manfaat yang bisa di peroleh di sini, saran dan masukan sangat kami harapkan. kirimkan pesan dan kesan anda ke kelas4esluha@gmail.com

terima kasih

HOT NEWS

RAPOT

DIBAGIKAN HARI JUM’AT

25 JUNI 2010

HARI BESAR WAKTUNYA PENDEK

MOHON BISA DATANG LEBIH AWAL

Minggu, 21 Maret 2010

Menjadi Tentor Belajar Anak Sendiri

Menjadi Tentor Belajar Anak Sendiri
Oleh : Syarifudin, S.Pd.

Lembaga bimbingan belajar yang lebih dikenal dengan bimbel memang sudah tidak asing lagi dan bukan hal baru lagi. Pertumbuhan bimbingan belajar sedemikian pesat dari waktu ke waktu dengan berbagai penawaran yang diberikan. Biaya yang murah, jaminan bergaransi, sampai dengan janji-janji mendapatkan trik-trik pengerjaan soal yang cepat dan tepat.
Dengan janji seperti itu sebagai orang tua, sudah barang tentu sangat tertarik untuk mengikutkan putra-putrinya pada bimbel tersebut. Hal tersebut apalagi dengan melihat nilai raport putra-putrinya yang hanya pas-pasan. Semakin khawatir lagi apabila nanti tidak lulus UAN/UASBN

Belajar Karbitan

Orang tua memasukkan putra-putrinya biasanya karena melihat dua kondisi. Pertama, karena orang tua melihat prestasi belajar putra-putrinya masih kurang dan harus diperbaiki. Kedua, orang tua menginginkan putra-putrinya berada pada prestasi puncak sehingga harus di drill dengan soal-aoal latihan terus. Orang tua akan semakin ragu dengan kemampuan dan kesiapan putra-putrinya saat sudah kelas akhir, akan mengikuti ujian. Kekhawatiran tidak lulus bagi putra-putrinya. Itu sebabnya peminat yang paling banyak pada lembaga bimbingan belajar adalah siswa-siswi kelas 6 SD, 3 SMP, dan 3 SMA.
Ini disebabkan kekhawatiran orang tua terhadap nilai-nilai yang diperolah putra-putrinya di sekolah dianggap masih kurang, ragu tidak lulus UAN atau UASBN, dan takut tidak diterima di sekolah yang dianggap favorit. Secara tidak sadar sebenarnya putra-putri tersebut sedang diberikan cara belajar karbitan. Anak selalu didrill, diberikan soal-soal latihan, cara pengerjaan cepat dan singkat tanpa melalui proses. Anak tersebut dikondisikan menjadi individu instan, enggan menjalani proses. Pemberian, pengedrilan, penjejalan anak dengan soal-soal latihan yang banyak akan dapat menjadi mabuk. Anak yang mengalami belajar karbitan akhirnya akan hanya ingat saat menjelang ujian. Setelah ujian selesai dan tidak ada ujian lagi anak akan mudah lupa tentang pelajaran yang pernah diterimanya. Hal tersebut karena ketidakmatangan anak dalam menerima pelajaran yang hanya bersifat instan tanpa proses.


Mencari Tentor Bimbel

Belajar merupakan proses yang perlu dinikmati dan dijalani anak secara menyenangkan. Melalui bermain anak akan memperoleh pengalaman belajar yang dapat mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Oleh karena itu jika memasukkan anak dalam bimbingan belajar, berarti kita harus memilih bimbingan belajar yang mampu mengajak anak bermain dan belajar. Bukannya tentor yang hanya menjejali anak dengan soal semata.

Orang tua Sebagai Tentor

Mengikutkan anak pada bimbel memang merupakan salah satu alternatif anak dalam belajar. Namun bukan solusi kalau anak pintar secara karbitan. Salah satu solusi alternatif anak dalam belajar adalah orang tua sendiri menjadi tentor belajar anak di rumah. Kondisi bahwa orang tua sibuk, banyak pekerjaan , sehingga tidak sempat mendampingi belajar anak bukan merupakan alasan yang dibenarkan seratus persen.
Sebagai orang tua kita perlu sepakat untuk selalu mendampingi anak mengulang pelajaran di sekolah, menanyakan pelajaran yang dipelajari di sekolah, dan sesekali bercanda sambil bermain. Jika orang tua melakukan ini, sebenarnya orang tua sudah menjadi tentor anak sendiri.
Bagaimana jika ada pelajaran yang belum kita ketahui dan kita pahami ? Atau anak kurang percaya kepada kita ?
Sinkronisasi merupakan satu solusi tepat mengatasi hal tersebut. Komunikasi antar wali murid dan guru tentang pelajaran akan mengantarkan kita pada pembelajaran yang saling menguatkan. Anakpun tidak menjadi bingung karena metode dan cara memandang sebuah persoalan antara orang tua dan guru dapat dikatakan sama. Dengan demikian rasa percaya anak insyaAllah akan semakin meningkat kepada kita.
Dengan pendampingan ini berarti kita akan lebih dekat dengan anak. Kita semakin banyak belajar dengan anak, bertambah ilmu, dan yang tak kalah penting adalah hemat biaya. Kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar biaya bimbel, uang transport, uang saku selama ikut bimbel. Selain itu ridha dan pahala dari Allah semoga melimpah pula untuk kita selaku orang tua karena sudah menjalankan amanah selaku orang tua.
Mari berlomba meraih pahala dari amal jariyah kita mendampingi anak-anak kita belajar. Selamat menjadi tentor untuk anak anda !

0 komentar:

Posting Komentar